SUBAK DESA BONA
Nama Lembaga | : | SUBAK DESA BONA |
---|---|---|
Singkatan | : | SUBAK |
Dasar Hukum / SK Pembentukan | : | |
Alamat Kantor | : | Jln. Raya Desa Bona |
TENTANG SUBAK
Ulasan Subak
Subak mencerminkan konsep filosofi Tri Hita Karana yang memiliki arti “Tiga penyebab terciptanya kebahagiaan” yaitu bersumber pada keharmonisan hubungan antara Manusia dengan Tuhan, Manusia dengan alam lingkungan, dan Manusia dengan sesama. Filosofi yang menyatukan alam roh, dunia manusia dan alam lahir dari pertukaran budaya antara Bali dan India selama 2.000 tahun dan telah membentuk budaya bercocok tanam yang demokratis dan egaliter di Bali.
Sistem subak telah dikenal masyarakat Bali sejak abad ke 11 Masehi sesuai prasasti Raja Purana Klungkung (994 Saka/1072 M) dan Lontar Markandeya Purana yang menceritakan asal Pura Besakih terdapat cerita mengenai pertanian dan irigasi (subak). Diperkirakan sistem subak Catur Angga Batukaru adalah yang paling tua di Bali.
FILOSOFI SUBAK BALI
Hasil tanaman yang bagus dan melimpah terutama tanaman padi yang merupakan bahan makanan pokok, oleh masyarakat Bali dipandang sebagai karunia Tuhan. Oleh karena itu masyarakat bekerja sama mengelola dan mengontrol air dengan baik agar dapat menghidupi tanaman padi. Mereka melakukan kerja keras menaklukkan tantangan di pulau dengan gunung berapi dengan keterlibatan lingkungan alam, antar manusia dan Tuhan untuk mempertahankan kehidupan. Inilah filosofi yang telah mereka lakukan sejak dulu.
Subak bukan hanya sekedar sebuah sistem irigasi pertanian, lebih dari ini subak merupakan filosofi kehidupan bagi masyarakat Bali yang merupakan hubungan harmonis antara individu dengan alam semangat (parahyangan),dunia manusia (pawongan), dan alam (palemahan).
Subak bertujuan mempertahankan hubungan selaras antara alam dan spiritual. Sejumlah ritual perayaan, persembahan dan pertunjukan seni yang indah, yang menggambarkan harmonisasi konsep Tri Hita Karana. Segala permasalahan dengan air dibicarakan bersama, mulai dari pembagian air secara adil hingga penetapan waktu tanam dan jenis padinya. Jika terjadi pelanggaran, maka sanksi akan ditentukan sendiri oleh warga melalui upacara yang dilakukan di tempat ibadah. Harmonisasi kehidupan yang akan menjadi kunci lestarinya budaya Subak.Sumber : https://www.kanal
pengetahuan.com/filosofi-sistem-subak-di-bali
-KELOMPOK SUBAK DI DESA BONA?
1. Subak Dugul
2. Subak Kumpul
3. Subak Cita
4. Suba Tengiyeng
5. Subak Gunung Carik
SUBAK Dugul | Jabatan |
---|---|
I Nyoman Mudiasa, S.Ag I Wayan Sudiantara I Gusti Ngurah Jelantik I Wayan Sumarata | Pekaseh Wakil Pekaseh Sekretaris Bendahara |
SUBAK Cita | Jabatan |
---|---|
I Wayan Turun I Wayan Radiasa I Made Arka Sujana I Nyoman Pica | Pekaseh Wakil Pekaseh Sekretaris Bendahara |
SUBAK Kumpul | Jabatan |
---|---|
I Gusti Ngurah Adnyana I Ketut Mudawan I Made Surata I Made Rata | Pekaseh Wakil Pekaseh Sekretaris Bendahara |
SUBAK Tengieng | Jabatan |
---|---|
Ngakan Ketut Geriya I Ketut Nara I Gusti Putu Arnawa I Gusti Nyoman Rates | Pekaseh Wakil Pekaseh Sekretaris Bendahara |
SUBAK Gunung Carik | Jabatan |
---|---|
I Wayan Sumarsa I Gusti Ngurah Putra I Gusti Ngurah Agus Tribuana I Nyoman Susila | Pekaseh Wakil Pekaseh Sekretaris Bendahara |