STRUKTUR PEMBERDAYAAN DAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

Nama Lembaga: STRUKTUR PEMBERDAYAAN DAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
Singkatan: PKK
Dasar Hukum / SK Pembentukan:
Alamat Kantor: Jln. Raya Desa Bona
Profil PKK

TENTANG PKK DESA

Ulasan Singkat

Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Desa Bona adalah organisasi kemasyarakatan yang memberdayakan wanita untuk turut berpartisipasi dalam pembangunan Indonesia. Kesejahteraan keluarga menjadi tujuan utama PKK, hal ini dikarenakan keluarga merupakan unit terkecil masyarakat yang akan berpengaruh besar terhadap kinerja pembangunan

 

PROFIL PKK DESA BONA

Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Desa Bona adalah organisasi kemasyarakatan yang memberdayakan wanita untuk turut berpartisipasi dalam pembangunan Indonesia. Kesejahteraan keluarga menjadi tujuan utama PKK, hal ini dikarenakan keluarga merupakan unit terkecil masyarakat yang akan berpengaruh besar terhadap kinerja pembangunan.

Sesuai amanat Permendagri Nomor 5 Tahun 2007, PKK merupakan salah satu lembaga kemasyarakatan. Desa dan Kelurahan merupakan mitra pemerintah dan organisasi kemasyarakatan. PKK mempunyai peran untuk membantu pemerintah Desa Bona dalam meningkatkan kesejahteraan menuju terwujudnya keluarga yang berbudaya, sejahtera, maju, mandiri dan harmonis serta mempunyai peran dalam menumbuhkembangkan potensi dan peran perempuan dalam meningkatkan pendapatan keluarga. Selain itu, peran PKK sebagai penggali, pengembang potensi masyarakat khusunya keluarga, pembina, motivator serta penggerak prakarsa, gotong royong dan swadaya perempuan dalam pembangunan sebagai bagian integral dalam mewujudkan pembangunan partisipatif.

Program PKK Desa Bona merupakan salah satu organisasi kemasyarakatan yang memberdayakan perempuan untuk berpartisipasi dalam pembangunan di Indonesia. Pembangunan dalam hal ini mengarah pada upaya mempertahankan kondisi well being atau kondisi berfungsi. Salah satu upaya untuk menciptakan pembangunan masyarakat dari bawah dan lingkup terkecil. Sebagai implementasi ‘kesadaran’ peran perempuan sebagai penggerak terwujudnya keluarga mandiri dan sejahtera.

Sasarannya adalah kelompok perempuan yang ada di Desa Bona yang dikoordinir dan dibentuk struktur kepengurusan dengan tujuan yang jelas. Selain sebagai wadah perempuan untuk berpartisi dalam pembangunan di level mikro, PKK merupakan wadah aktualisasi diri perempuan. Melalui kelompok ini perempuan mengekspresikan kemampuannya memimpin sebuah organisasi, menjalin relasi dengan sesama anggota atau diluar anggota, bertukar ide serta berupaya mensukseskan tujuan-tujuan yang telah disepakati di Desa Bona.

Visi & Misi PKK

  1. 1.       VISI

Terwujudnya keluarga yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia dan berbudi luhur, sehat sejahtera, maju – mandiri, kesetaraan dan keadilan gender serta kesadaran hukum dan lingkungan.

  1. 2.       MISI
    1. Meningkatkan mental spiritual, perilaku hidup dengan menghayati dan mengamalkan Pancasila serta meningkatkan pelaksanaan hak dan kewajiban sesuai dengan hak azasi manusia (HAM), demokrasi, meningkatkan kesetiakawanan sosial dan kegotong royongan serta pembentukan watak bangsa yang selaras, serasi dan seimbang.
    2. Meningkatkan pendidikan dan ketrampilan yang diperlukan, dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa serta pendapatan keluarga.
    3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pangan keluarga, serta upaya peningkatan pemanfaatan pekarangan melalui Halaman Asri, Teratur, Indah dan Nyaman (HATINYA PKK), sandang dan perumahan serta tata laksana rumah tangga yang sehat.
    4. Meningkatkan derajat kesehatan, kelestarian lingkungan hidup serta membiasakan hidup berencana dlam semua aspek kehidupan dan perencanaan ekonomi keluarga dengan membiasakan menabung.
    5. Meningkatkan pengelolaan Gerakan PKK baik kegiatan pengorganisasian maupun pelaksanaan program-programnya yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat setempat.

Tugas Pokok & Fungsi PKK

10 TUGAS POKOK PKK

Penghayatan dan Pengamalan Pancasila
Pancasila adalah landasan ideologi negara Indonesia, dan terdiri dari 5 prinsip yang tidak terpisahkan

Gotong Royong
Ini adalah sikap kebersamaan, saling membantu. Sikap gotong royong sudah ada dalam tradisi, budaya hidup masyarakat

Pangan
Dalam hal pangan, PKK menggalakkan penyuluhan untuk pemanfaatan pekarangan, antara lain dengan menanam tanaman yang bermanfaat,

Sandang
Sebagai salah satu kebutuhan dasar, pakaian sangat berpengaruh terhadap pembentukan kepribadian, sikap, perilaku dan kesehatan. Di berbagai daerah, PKK menggalakkan upaya untuk dapat memanfaatkan produk bahan dan corak pakaian setempat,

Perumahan dan Tatalaksana Rumah Tangga
Rumah bukan sekedar tempat untuk berteduh saja. Rumah adalah tempat dimana keluarga dapat hidup bersama dan meningkatkan kualitas hidupnya, dalam lingkungan yang nyaman, damai, bersih dan apik.

Pendidikan dan Keterampilan
Dalam hal ini PKK memanfaatkan jalur pendidikan non-formal. Dengan adanya Program “Wajib Belajar”, maka PKK menganjurkan keluarga untuk dapat memberikan pendidikan yang baik bagi putera-puterinya. Anak laki-laki maupun perempuan, perlu mendapat kesempatan belajar yang sama.

Kesehatan
Kesehatan adalah kebutuhan dasar manusia. Orang harus belajar bagaimana cara menjaga, memelihara kesehatan diri, keluarga dan lingkungannya. Memelihara kesehatan diri sendiri, keluarga dan lingkungannya sangat erat kaitannya dengan persoalan kemiskinan dan ketidak tahuan, serta pendidikan yang rendah.

Pengembangan Kehidupan Berkoperasi
PKK menganjurkan pembentukan koperasi sebagai upaya pemberdayaan keluarga dengan meningkatkan pendapatan. Koperasi juga merupakan jalur yang baik dalam melatih mewujudkan prinsip kehidupan demokratis dan kerjasama antar-manusia. Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K)

Kelestarian Lingkungan Hidup
Program ini sangat membantu dalam menjaga keseimbangan lingkungan secara ekologis. Menjaga kelestarian lingkungan menjadi faktor yang sangat penting dewasa ini. Banyak bencana alam yang disebabkan karena lingkungan yang rusak. PKK memberikan penyuluhan sederhana agar lingkungan tidak dirusak dan mencegah pencemaran sumber air,

Perencanaan Sehat
Perencanaan sehat mencakup antara lain upaya meningkatkan kemampuan keluarga untuk mengelola keuangan keluarga secara efektif, efisien dengan memperhatikan kepentingan masa depan.

 

POKJA PKK

Fungsi dan Tugas Pokja

 POKJA I

Mengelola program Penghayatan dan Pengamalan Pancasila  dan Program Gotong Royong.

Tugas

  1. Memantapkan kerukunan dan toleransi antar umat beragama, saling menghormati dan menghargai dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
  2. Meningkatkan ketahanan keluarga dalam rangka mewujudkan kesadaran setiap warga tentang  Penghayatan dan Pengamalan Pancasila melalui Pembinaan Kesadaran Bela Negara (PKBN).
  3. Memantapkan Pola Asuh Anak dan remaja dalam keluarga serta perlindungan anak melalui Lokakarya dan Ujicoba.
  4. Peningkatan pemahaman dan pengamalan perilaku budi pekerti dan sopan santun dalam keluarga dan lingkungan.
  5. Meningkatkan pemahaman peraturan perundangan yang berkait dengan pencegahan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), pencegahan perdagangan orang (trafficking), peningkatan pemahaman penyalahgunaan narkoba melalui life skill dan parenting skill.
  6. Meningkatkan kesadaran hidup bergotong royong, kesetiakawanan sosial, keamanan lingkungan, Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) dan lain lainnya.
  7. Memberdayakan LANSIA (lanjut usia) dalam kegiatan yang produktif dan menjadi teladan  dalam keluarga dan lingkungannya.

POKJA II

Pokja II mengelola Program Pendidikan dan ketrampilan pengembangan kehidupan berkoperasi

Tugas

  1. Meningkatkan dan ketramompilan dalam keluarga penigkatan jenis dan mutu kader, peningkatan pengetahuan TP PKK dan kelompok PKK dan dasawisma melalui penyuluhan orientasi pelatihan
  2. Melaksankan dan mengembangkan kegiatan program bina kelaurga Balita (BKB)
  3. Memantapkan kelompok belajat paket A dan B dan C
  4. Meningkatkan pengetuhuan dan menumbuhkan kesadaran dalam keluarga tentang pentingnya pendidikan anak sejak usia dini tahun agar anak tumbuh dan berkemabng secara optimal sesuai dengan usianya.
  5. Membantu program keaksaraan fungsional dalam rangka meningkatkan pendidikan keluarga
  6. Meningkatkan kelompok dan kualitas usaha peningkatan pendapatan keluarga (UP2k) PKK
  7. Memotivasi keluarga tentang manfaat koperasi sebagai slah satu upaya perbaikan ekonomi keluarga dan mendorong terbentuknya koperasi yang dikeloala oleh PKK
  8. Identifikasi kebutuhan pelatihan
  9. Menyusun modul pelatihan
  10. Berpartisipasi dalam forumpaud bekerja sama denga pokja IV yang difasilitasi oleh kementrian pendidikan nasioanal
  11. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya pendidikan dasar untuk semua sesuai dengan tujuan MGDS yaitu agar setiap anak laki laki dan perempuan mendapatkan dan menyelesaikan pendidikan dasar.
  12. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan baca tulis serta membudayakan minat baca masyararkat
  13. Meningkatkan pelaksanaan kerjasama dengan mitra sebagai pendamping

Prioritas Program

Pendidikan dan Keterampilan

  1. Meningkatkan kemampuan yang berkaitan pengetahuan, kesadaran, dan keterampilan keluarga
  2. Menyusun modul pelatihan BKB bagi TP PKK dan mengadakan pelatihan BKB bagi TP PKK
  3. Meningkatkan mutu dan jumlah pelatih PKK denga mengadakan pelatihan BKB
  4. Menyempurnakan modul-modul pelatihan serta mensosialisasikan TPK3PKK, LP3PKK, dan DAMAS PKK sesuai dengan perkembangan serta mensosialisasikannya antara lain melaluipelatihan TPK3PKK, LP3PKK, dan DAMAS PKK.
  5. Meningkatkan pengetahuan TP PKK dalam kegiatan Pos PAUD
  6. Meningkatkan jumlah, pengetahuan, dan keterampilan kader dalam mendidik anak usia dini
  7. Meningkatkan keterampilan kecakapan hidup (Life Skill)
  8. Mengadakan monitoring dan evaluasi kegiatan Pos PAUD di TP PKK Provinsi
  9. Meningkatkan kejar paket A, B, dan C
  10. Meningkatkan dan menyuluh keluarga tentang Wajib Belajar 9 Tahun
  11. Meningkatkan pendidikan dan keterampilan keluarga serta pengembangan keaksaraan fungsional
  12. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan baca tulis serta membudayakan minat baca masyararkat
  13. Meningkatkan pelaksanaan kerjasama dengan mitra sebagai pendamping

Pengembangan Kehidupan Berkoperasi

  1. Melaksanakan evaluasi UP2K-PKK dan mengadakan lomba UP2K
  2. Mengadakan pelatihan UP2K-PKK
  3. Mendata ulang jumlah kelompok-kelompok UP2K-PKK
  4. Mengatasi cara pemecahan masalah mengenai permodalan untuk kegiatan UP2K-PKK
  5. Mengupayakan pemasaran UP2K PKK
  6. Memotivasi keluarga agar mau menjadi anggota koperasi
  7. Mendorong terbentuknya koperasi yang berbadan hukum yang dikelola TP PKK

POKJA III

Mengelola program Pangan, Sandang, Perumahan dan Tata Laksana Rumah Tangga 

Tugas

  1. Mengupayakan ketahanan keluarga di bidang pangan sesuai dengan UU No. 7 Tahun 1996 tentang Pangan.
  2. Meningkatkan penganekaragaman tanaman pangan dalam upaya peningkatan gizi keluarga menuju keluarga yang berkualitas.
  3. Menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi makanan yang Beragam, Bergizi, Berimbang (3B), yang aman dan berbasis sumber daya lokal.
  4. Mengusahakan pemanfaatan lahan baik darat maupun air, minimal untuk pemenuhan kebutuhan pangan keluarga.
  5. Berperan dan membantu dalam program Cadangan Pangan Masyarakat.
  6. Memantapkan Gerakan Halaman, Asri, Teratur, Indah dan Nyaman (HATINYA PKK).
  7. Memanfaatkan Teknologi Tepat Guna (TTG) dalam upaya meringankan beban kerja sehingga hasilnya lebih efektif dan efisien.
  8. Membudayakan “Aku Cinta Makanan Indonesia” dan “Aku Cinta Produksi Indonesia” sehingga menumbuhkan rasa bangga.
  9. Mensosialisasikan pola pangan  3B (Beragam, Bergizi dan Berimbang) untuk  keluarga khususnya bagi balita dan lansia.
  10. Meningkatkan penggunaan bahan sandang dalam negeri  serta mendorong peningkatan kualitas dan kuantitas produksi dan pemasarannya.
  11. Mengembangkan kreativitas Usaha Kecil Mikro (UKM) dengan berbagai produk busana, cinderamata khas daerah untuk menunjang pariwisata.
  12. Mendorong terciptanya lapangan/kesempatan kerja di bidang jasa, sandang, pangan dan perumahan.
  13. Memasyarakatkan rumah sehat dan layak huni sebagai upaya terwujudnya kualitas hidup keluarga.
  14. Memantapkan pemahaman tentang fungsi rumah sebagai tempat tumbuh kembang keluarga harmonis.
  15. Meningkatkan jalinan kerjasama dengan institusi terkait.
  16. Melaksanakan PMT- AS (Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah) terkoordinasi dan terpadu.
  17. Sosialisasi program nasional Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARIKAN) dalam rangka mencerdaskan bangsa.
  18. Melaksanakan Program Nasional Gerakan Perempuan, Tanam, Tebar dan Pelihara Pohon untuk mengantisipasi akibat perubahan iklim yang berdampak pada ketahanan pangan keluarga.
  19. Menjaga kelestarian hutan.

Prioritas Program

1).    Pangan

  • Mewujudkan Ketahanan  Pangan Keluarga  melalui penganekaragaman pangan yang bergizi sesuai potensi daerah.
  • Peningkatan pangan keluarga sehari-hari dengan mendorong terciptanya sikap dan perilaku masyarakat melalui  penganekaragaman makanan dengan menerapkan pola pangan 3B (beragam, bergizi, berimbang), sesuai potensi daerah.
  • Mewaspadai terjadinya keracunan pangan, mulai dari menanam, memilih, mengolah sampai terhidangnya makanan, menghindari bahan tambahan makanan yang berbahaya, antara lain :  zat pewarna, bahan pengawet, produk kadaluwarsa, dan penggunaan pestisida.
  • Meminimalkan budaya / tradisi pangan yang merugikan kesehatan misalnya orang hamil / balita banyak pantangan makan.
  • Mengoptimalkan HATINYA PKK dengan tanaman pangan dan tanaman produktif/keras (bernilai ekonomis tinggi), minimal untuk memenuhi keperluan dan tabungan keluarga serta meningkatkan Tanaman Obat Keluarga (TOGA).
  • Mengembangkan industri pangan rumah tangga dan mengadakan penyuluhan, orientasi dan pelatihan untuk menunjang pemasaran.
  • Mengadakan lomba masak secara berjenjang guna meningkatkan kreativitas cipta makanan.
  • Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna (TTG) untuk menunjang usaha agrobisnis, hortikultura, tanaman buah, perikanan, peternakan dan lain-lain untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi dalam mencapai  taraf hidup dan kesejahteraan keluarga.
  • Menyempurnakan dan sosialisasi buku Peran PKK Dalam Mendukung Gerakan Percepatan Keanekaragaman Konsumsi Pangan.

 

2).    Sandang

  • Mengupayakan adanya hak paten untuk melindungi  hak cipta disain.
  • Mengupayakan keikutsertaan dalam pameran dan lomba baik tingkat lokal, nasional dan internasional.
  • Mengadakan kerja sama dengan para disainer, pengusaha, industri sandang dan pariwisata.
  • Membudayakan perilaku berbusana sesuai dengan moral budaya Indonesia dan meningkatkan kesadaran masyarakat mencintai produksi dalam negeri (Aku Cinta Produksi Indonesia).

 

3).    Perumahan dan Tata Laksana Rumahtangga

  • Menumbuh kembangkan kembali program Pemugaran Perumahan dan Lingkungan Desa Terpadu (P2LDT) melalui pemugaran rumah layakhuni terutama keluarga miskin dan pengungsi dengan azas Tri Bina (bina usaha, bina manusia dan bina lingkungan), gotong royong  serta mengupayakan bantuan dari instansi/dinas terkait, bank, swasta dan masyarakat.
  • Meningkatkan pemasyarakatan tentang perumahan sehat dan layak huni serta menumbuhkan kesadaran akan bahaya bertempat tinggal di daerah tegangan listrik tinggi, bantaran sungai, timbunan sampah, tepian jalan rel kereta api dan menumbuhkan kesadaran hukum tentang kepemilikan rumah dan tanah.
  • Pemasyarakatan dan pemanfaatan TTG (Teknologi Tepat Guna) dalam rumahtangga, sarana dan prasarana perumahan serta hemat energi dan mencegah pemborosan.
  • Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tentang tata laksana rumah tangga dalam mengharmoniskan dan membahagiakan kehidupan keluarga.
  • Meningkatkan penerapan pola hidup /perilaku bagi penghuni rumah susun.

Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut dilakukan upaya pemahaman kesadaran pentingnya pangan yang bergizi, berimbang, beragam dan berkualitas, sandang, perumahan dan tata laksana rumah tangga yang sehat melalui lomba-lomba dan kajian. Untuk itu diperlukan kemitraan dengan instansi/dinas terkait antara lain : Kementerian Pertanian, Kementerian Kelautan, Badan Bimas Pertanian, Kementerian PU, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Budaya dan Pariwisata, Perguruan Tinggi terkait, Dekranasda/Dekranas dan lain-lain.

 

POKJA IV

Mengelola Program Kesehatan, Kelestarian Lingkungan Hidup dan Perencanaan Sehat.

Tugas

  1. Meningkatkan pencapaian tujuan pembangunan milenium.
  2. Meningkatkan budaya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
  3. Mengembangkan dan membina pelaksanaan kegiatan POSYANDU (Pos Pelayanan Terpadu).
  4. Memonitor pelaksanaan Sistem Informasi Posyandu (SIP).
  5. Melaksanakan pencatatan Ibu hamil, melahirkan, nifas, ibu meninggal, kelahiran dan kematian bayi dan balita
  6. Tanam dan pelihara pohon dalam rangka mewujudkan kelestarian lingkungan.
  7. Mewujudkan keluarga kecil, bahagia, sejahtera dengan melaksanakan program KB agar tercapai generasi yang sehat, cerdas dan tangguh.
  8. Meningkatkan pengetahuan tentang budaya hidup hemat, membudayakan kebiasaan menabung dan melaksanakan  tatalaksana keuangan keluarga dalam rangka mendukung perencanaan sehat.

Prioritas Program :

1).     Kesehatan

  • Memantapkan Keluarga Sadar Gizi (KADARZI) dalam upaya menurunkan prevalensi anak balita kurang gizi.
    1. Gizi seimbang kepada ibu hamil (BUMIL), ibu menyusui (BUSUI), balita.
    2. Kualitas gizi pada BUMIL yang Kekurangan Energi Kronis (KEK) dengan mengukur Lingkar Lengan Atas (LILA).
    3. Penanggulangan gangguan Akibat Kekurangan Garam Yodium (GAKY).
    4. Suplementasi zat gizi.
    5. Pemberian ASI eksklusif selama 6 (enam) bulan.
    6. Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI).
    7. Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi Balita, Lansia di Posyandu.
  • Penyediaan Makanan Tambahan bagi Anak Sekolah (PMT-AS);
  • Upaya penambahan kalori (Protein, Karbohidrat, Lemak, Vitamin, Mineral, Air) di sekolah.
  • Menjadikan PHBS  sebagai kebiasaan hidup sehari-hari.
    • Membudayakan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), kebersihan pribadi.
    • Menggunting dan memelihara kebersihan kuku.
    • Lomba pelaksana terbaik PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ) setahun sekali.
  • Usaha Kesehatan Sekolah.
  • Membudayakan Lima Imunisasi Dasar Lengkap (LIL) dan rutin untuk menurunkan angka kematian anak dan ibu.
  • Meningkatkan kesadaran Pasangan Usia Subur (PUS) tentang manfaat pemakaian alat kontrasepsi.
  • Meningkatkan penyuluhan pencegahan penyakit menular dan tidak menular.
  • Meningkatkan tanam dan pelihara pohon dalam upaya kelestarian lingkungan hidup, mengurangi dampak global warming (pemanasan global).
  • Mendorong swadaya masyarakat dalam upaya penurunan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian Balita (AKBAL) melalui antara lain :
    • Gerakan Sayang Ibu (GSI) dengan Program Perencanaan Persalinan, Pencegahan dan Komplikasi (P4K).
    • Mensosialisasikan kesadaran donor darah di Desa dan Kelurahan.
    • Lima Imunisasi Dasar Lengkap dan Imunisasi Rutin.
    • Pencatatan kelahiran dan kematian di kelompok-kelompok Dasawisma.
    • ‘Ambulans’ Desa.
  • Pemahaman tertib administrasi dalam rangka meningkatkan dan mewujudkan tertib administrasi kependudukan di keluarga.
  • Optimalisasi Posyandu.
  • Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan keluarga dalam :
    • Mengenal tanda-tanda kegemukan (obesitas) dan kekurangan gizi.
    • Mengenal tanda-tanda bahaya kehamilan, melahirkan dan nifas.
    • Mengenal tanda-tanda bahaya NARKOBA dan upaya pencegahannya.
    • Mengenal tanda-tanda bahaya kehamilan secara dini.
    • Mengenal bahaya penyakit dan dampak kurang bersihnya lingkungan.
    • Orientasi peningkatan kepemimpinan PKK dalam upaya mewujudkan Indonesia Sehat.
    • Pemanfaatan hasil tanaman TOGA.
    • Peningkatan penyuluhan pencegahan penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi, penyakit DBD (demam berdarah dengue), Malaria, Osteoporosis, Gondok, Endemis, Anemia ibu Hamil, Penyakit Degeneratif seperti Jantung dan Diabetes, Kanker, Stroke, TB, Penyakit Infeksi dan lain-lain.

2).    Kelestarian Lingkungan Hidup :

  • Lingkungan Bersih dan Sehat
    Menanamkan kesadaran tentang kebersihan pengelolaan kamar mandi dan jamban keluarga, Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL).
    Menanamkan kebiasaan memilah sampah organik dan non organik serta Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di tempat yang benar.
    Mendaur ulang limbah.
    Mengadakan lomba/ Pelaksana Terbaik Lingkungan Bersih dan Sehat.
    Peningkatan pengetahuan tentang pengadaan, pemakaian dan penghematan air bersih dan sehat dalam keluarga.
  • Kelestarian Lingkungan Hidup
    Pengembangan kualitas lingkungan dan pemukiman, kebersihan dan kesehatan, pada pemukiman yang padat, dalam rangka terwujudnya kota bersih dan sehat (Health Cities).
    Pencegahan banjir dengan tidak menebang pohon sembarangan.
    Program sejuta pohon sebagai paru-paru kota dan pencegahan polusi udara.
    Pemanfaatan jamban dan air bersih dalam rangka mewujudkan Indonesia Sehat.
    Memasyarakatkan biopori (lubang resapan) untuk mencegah genangan dan resapan air

3).      Perencanaan Sehat

Meningkatkan kegiatan dalam program perencanaan sehat antara lain:

  • Meningkatkan penyuluhan tentang  pentingnya pemahaman dan kesertaan dalam program keluarga berencana menuju keluarga berkualitas.
  • Meningkatkan kemampuan perencanaan kehidupan keluarga sehari-hari dengan berorientasi pada masa depan dengan cara membiasakan menabung.
  • Kegiatan Kesatuan Gerak PKK KB-KES dalam upaya meningkatkan cakupan hasil pelayanan KB-KES.
  • Peringatan Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) dalam upaya peningkatan ketahanan keluarga untuk mewujudkan keluarga berkualitas.
  • Meningkatkan penyuluhan kesehatan reproduksi bagi remaja dan calon pengantin.
  • Mengatur keseimbangan antara pemasukan dan pengeluaran keuangan keluarga.

 

 

 

Kepengurusan PKK

Nama Jabatan

NI WAYAN PUTRIANI

NI G.A DHARMAYANTI

Dra FAUZIAH

NI WAYAN RONI

NI WAYAN KARUNI

NI MADE DARSINIATI

NI MADE LILIK ANGGRAENI

G.A LESTARI DEWI

I GUSTI AYU PADMIARI

KETUA TP PKK

WAKIL KETUA I

WAKIL KETUA II

WAKIL KETUA III

WAKIL KETUA IV

SEKRETARIS

WAKIL SEKRETARIS

BENDAHARA

WAKIL BENDAHARA